Minggu, 19 Januari 2014

Pengalaman Dalam PKM

Nama    : Luh Apriantini
Nim       : 10.1.1.1.1.3831
Kelas     : A

Dalam Praktek Kegiatan Mengajar (PKM), penulis banyak mengalami kesulitan-kesulitan dalam proses kegiatan belajar mengajar dikelas,salah satunya adalah penerapan metode pembelajaran CTL yang kurang efektif diterapkan di kelas V SD No 1 Banjar Tengal. Adapun tahapan-tahapan model pembelajaran CTL terdiri dari 6 fase yaitu dapat dijabarkan sebagai berikut :

Fase : 1. Orientasi siswa pada masalah
Guru memotivasi siswa atau memfokuskan perhatian siswa dengan cara tanya jawab berkaitan dengan materi Agama dalam kehidupan sehari-hari atau cerita yang relevan terkait dengan materi yang akan dibahas, serta dengan cara menggunakan media gambar yang berkaitan dengan materi pelajaran. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang dapat dilakukan secara lisan atau menuliskan tujuan tersebut di papan tulis.

Fase : 2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar
Siswa dikelompokkan menjadi kelompok yang beranggotakan 4-5 orang yang bersifat heterogen berdasarkan jenis kelamin, kemampuan dan gaya berpikir. Guru membagikan lembar kerja siswa untuk masing-masing anggota kelompok. Guru membimbing siswa dan memfasilitasi siswa dalam menyelesaikan masalah. Dalam fase ini guru senantiasa mengajukan pertanyaa untuk menggali apa yang dipikirkan siswa.

Fase : 3. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa menyiapkan bahan presentasi di depan kelas dan membimbing siswa yang belum mengerti dengan materi yang belum dimengerti. Guru meminta kelompok menyajikan hasilnya. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.


Fase : 4. Guru melakukan klarifikasi materi
Guru melakukan pembenaran atau penyalahan pada hal-hal penting yang dianggap perlu. Siswa menerima pembenaran dan pelurusan terhadap hal-hal yang penting yang disampaikan oleh guru.

Fase : 5. Mengevaluasi dan membuat kesimpulan
Semua siswa diberikan tes yang meliputi semua topik yang telah dibahas untuk menguji pengetahuan peserta didik atau kelompok-kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Siswa menyimpulkan materi yang dipelajari.

Fase : 6.  Memberikan pekerjaan rumah (PR)
Guru memberikan pekerjaan rumah sebagai bahan refleksi atau timbal balik dari hasil pembelajaran yang telah dicapai. Siswa mencatat pekerjaan rumah
(PR) yang diberikan oleh guru
Penerapan metode CTL ketika proses pembelajaran berlangsung di kelas V kurang efektif dikarenakan siswa masih belum bisa mengkaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu juga dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang dimaksud yaitu itu faktor intern maupun faktor ektern. Faktor intern misalnya : kurangnya minat belajar anak karena tidak ada perhatian dari orang tua, daya serap (IQ)  antara anak yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Faktor ektern misalnya lingkungan belajar yang kurang mendukung, sebab proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung pada siang hari menyebabkan anak-anak kurang fokus saat menerima pelajaran. Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada siang hari sering kali juga kurang efektif, selain cuacanya panas, anak-anak juga banyak yang mengantuk ketika mengikuti  Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Maka bila hal ini terjadi guru harus bisa membuka wawasan dan daya intelektual yang dimiliki oleh masing-masing siswanya agar proses pembelajaran dalam berlangsung dengan baik dan apa yang menjadi tujuan dari proses pembelajaran itu dapat tercapai dengan baik sesuai dengan  tujuan dari masing-masing materi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar