Jumat, 24 Januari 2014

ANALISIS BERITA TENTANG KEBUDAYAAN

MATA KULIAH JURNALISTIK
ANALISIS BERITA TENTANG KEBUDAYAAN
Dosen Pengampu : I Ketut Pasek Gunawan, M.Pd.H





IHDN Denpasar

Oleh:
Nama    : Luh Apriantini               
NIM    : 10.1.1.1.1.3831
Kelas     : PAH A VII



Jurusan Pendidikan Agama Hindu
Fakultas Dharma Acarya
Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar
2013



TARI GAMBUH SEBAGAI PENOLAK BALA
(Oleh : Luh Apriantini)

    Setiap 2 tahun sekali masyarakat Desa Anturan melaksanakan Upacara Pujawali di Pura Kahyangan Desa yang diawali dengan melaksanakan Pujawali di Pura Dalem. Dalam pelaksanaan pujawali tersebut terdapat pementasan Tari Gambuh yang dianggap sakral oleh msyarakat setempat.
    Tepat, Selasa (5/11) kemarin adalah prosesi Munggah Canang yang ditutup dengan pementasan Tari Gambuh pada malam harinya. Tradisi pementasan Tari Gambuh ini berlangsung secara turun menurun serangkaian dengan piodalan di Pura Kahyangan Desa. Pementasan Tari Gambuh dipercaya dapat menolak bala dan sebagai pengiring upacara. “Tari Gambuh ini adalah tari yang sangat sakral, karena dipercaya dapat menolak bala atau berbagai macam penyakit serta ditarikan oleh para Teruna Desa” ungkap Kelian Desa Pakraman Anturan, Jro I Ketut Wedera. Selain itu menurut Komang Mariana selaku salah satu penari Gambuh mengungkapkan bahwa ia merasa sangat senang dapat berpartisipasi dalam pementasan ini sekaligus sebagai salah satu bentuk yadnya. Penonton juga terbius dalam menyaksikan pementasan Tari Gambuh terbukti dengan antusias dan histerisnya masyarakat desa yang ikut serta menyaksikan pementasan Tari Gambuh (klp4).

I.    PENOKOHAN
1.    Jro I Ketut Wedera (Kelian Desa Pakraman Anturan)
2.    Komang Mariana (salah satu penari Tari Gambuh)
3.    Klp4 (Tim Redaksi)

II.    NILAI BERITA
1.    Aktualitas
Berita ini terjadi pada hari selasa, 5 November 2013 dan sudah dimuat pada hari Rabu, 6 November 2013. Sehingga ada nilai keterkenalan.
2.    Kedekatan
Unsur kedekatan dalam berita ini adalah Tari Gambuh dilaksanakan di Desa Anturan sehingga masyarakat disekitar Desa Anturan akan merasa memiliki kedekatan secara geografis.
3.    Keterkenalan
Pementasan Tari Gambuh hanya dilaksanakan pada saat Upacara Pujawali di Pura Kahyangan Desa. Tari Gambuh ini sebagian hanya dikenal oleh masyarakat lokal khususnya masyarakat di Desa Anturan. Jadi unsure keterkenalan dalam berita ini masih belum bisa ditentukan secara pasti.
4.    Dampak
Berita ini tidak memberikan dampak yang terlalu besar karena yang melaksanakan tradisi ini adalah masyarakat Desa Anturan yang menjadi tradisi turun temurun. Selain itu masing-masing desa memiiki tradisi dan keunikan tersendiri disesuaikan dengan desa, kala, patra.
5.    Human Interest
Berita mengenai Tari Gambuh sebagai penolak bala sangat menarik simpati dari masyarakat. Dimulai dari penari tarian ini yang ditarikan oleh Teruna Desa serta tarian ini dapat menolak bala dan sebagai pengiring upacara.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar